Labels

Saturday, December 14, 2013

Contoh Resensi



Format Resensi
Identitas Buku:
Judul                       : Kado Tak Bertuan   
Pengarang               : Nur Afni Seliana
Penerbit                  : PT. Senama Sejahtera Utama
Tahun penerbit        : 2009
Cetakan                 : Pertama
Halaman                 : 3-70(68 halaman)
Masalah Buku:
Kado yang tak akan pernah sampai kepada orang yang dituju.
            Biografi: -
            Liburan kali ini Nissa sekeluarga pergi liburan ke rumah nenek di kawasan Bojongpicung. Disana terjadi pertengkaran hebat saudara kandung yang hanya dikarenakan getuk yang dimakan Nissa direbut oleh Mas Dicky. Si Nissa marah dan melemparkan getuk ke wajah Mas Dicky. Mereka berdua dimarahi oleh ayah dan akhirnya Nissa meminta maaf ke Mas Dicky.
             Keesokan harinya setelah dimarahi ayah sifat Mas Dicky berubah drastis dari kakak yang menjengkelkan menjadi pengertian seperti Mas Irfan. Sepulang dari rumah nenek Nissa menyiapkan perlengkapan sekolah untuk besok, karena besok adalah hari pertama masuk sekolah. Di sekolah Nissa mendapat panggilan dari seorang guru. Nissa ditunjuk untuk mewakili sekolah mengikuti lomba menulis cerpen. Lomba tersebut diadakan pada tanggal yang sama dengan hari ulang tahun Mas Dicky.
             Sepulang sekolah Nissa masuk ke kamarnya dan mendapati sebuah buku diary dengan warna favoritnya. Buku itu dari Mas Dicky. Nissa menceritakan bahwa dia ditunjuk untuk mewakili lomba menulis cerpen. Keluarganya mendukung dan memberi semangat Nissa. Nissa meminta hadiah kepada Mas Dicky jika nanti dia mendapat juara. Mas Dicky mau memberi hadiah ke Nissa dengan syarat jika Mas Dicky tidak ada di rumah, Nissa tidak boleh manja dan selalu menutup aurotnya, tidak hanya di sekolah saja.
             Hari demi hari berlangsung begitu cepat. Hari ini adalah hari dimana Nissa akan mengikuti lomba dan sekaligus hari ulang tahun Mas Dicky. Selesai mengikuti lomba, Bu Maryam, guru yang mendampingi Nissa mengajaknya membeli sesuatu di sebuah toko yang menjual beraneka macam kerajinan. Nissa membelikan Mas Dicky replika motor vespa untuk dijadikannya sebuah kado istimewa. Bu Maryam mendapat telepon dan mengangkatnya.
             Setelah mengangkat telepon Bu Maryam mengajak Nissa cepat-cepat pulang. Namun, Bu Maryam bukannya mengantar Nissa ke rumahnya melainkan ke rumah sakit. Nissa mendapati keluarganya ada disana termasuk Mas Irfan, dia mengerti pasti ada sesuatu yang buruk menimpa keluarganya. Tanpa dia sadari, dia menangis dan memeluk ibunya sambil bertanya ”Ada apa Bu?”. Namun yang menjawab ayah “kakakmu mengalami kecelakaan dan sekarang kondisinya kritis”. Dokter mengajak ayah berbicara dengan serius.
Penutup
      Kesimpulan: Buku ini layak dan perlu dibaca oleh semua siswa, karena kita harus menyayangi anggota keluarga bagaimanapun sifatnya sebelum kita kehilangan mereka. Jangan pernah membenci saudara kalian, jika tidak ingin menyesal.
Kritik dan Saran: Di dalam cerita ini terdapat bahasa daerah yang mungkin sulit dipahami oleh pembaca, sebaiknya di dalam cerita ini bahsa daerah tersebut dijelaskan juga dalam bahasa Indonesia dan penjelasan tersebut bisa diletakkan di halaman terakhir setelah cerita selesai, juga bisa diletakkan di catatan kaki. Cerita ini belum memiliki ending, sehingga membuat pembaca membuat ending sendiri. Hal ini dapat menyebabkan perbedaan pendapat mengenai ending tersebut.



 

No comments:

Post a Comment